Inilahyang akan menjadi salah satu penyebab rem ABS menjadi cepat rusak. 3. Jangan Terlalu Sering Menginjak Pedal Rem. Salah satu cara untuk merawat rem ABS pada mobil adalah dengan cara tidak terlalu sering menginjak pedal rem. Terlalu sering menginjak pedal rem bisa menjadi salah satu penyebab rem menjadi blong. Hal tersebut karena dengan terlalu sering menggunakan pedal rem maka akan membuat rem tersebut menjadi cepat aus.
Merawat teknologi rem ABS memang sangat mudah, meski jika terjadi kerusakan dibutuhkan biaya cukup besar. Karenanya sangat penting bagi pemilik motor dengan teknologi ABS wajib melakukan perawatan mudah. Tujuannya tak lain untuk mendukung sistem ABS yang terdapat pada sepeda motor tetap maksimal dalam memberi kualitas pengereman yang maksimal. Karena jika sistem pengereman terganggu maka akan mebahayakan pengendara. Sistem ABS yang tidak mendukung, amaka pengereman roda bisa saja mengunci ketika pengendara mengaktifkan perangkat pengereman. Terlebih saat kedua roda terkunci dan kehilangan traksi saat sedang melakukan rem mendadak atau hard breaking. - Rem ABS Foto Ist Menurut Antonius Widiantoro, Manager Public Relation, YRA & Community, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg, sistem pengereman dengan teknologi ABS merupakan salah satu fitur yang penting dalam mendukung Kesalamatan berkendara konsumen. Karena fitur ini berfungsi untuk mencegah kedua roda terkunci dan kehilangan traksi saat sedang melakukan rem mendadak atau hard braking, sehingga motor pun akan lebih mudah untuk di kendalikan. “Agar sistem pengereman ABS ini dapat berfungsi secara optimal, konsumen juga disarankan untuk rutin mengecek kondisi komponen rem ABS dan pendukug lainnya, agar kegiatan berkendara semakin menyenangkan,” katanya Berikut adalah beberapa komponen terkait sistem pengereman, yang perlu dicek secara rutin oleh pemilik sepeda motor - Rem ABS Foto Ist 1. Cek kondisi minyak rem Terkini Berikutadalah 6 penyebab lampu indikator ABS menyala dan hal yang harus Anda lakukan. Dua alasan lampu indikator ABS akan menyala adalah untuk menguji fungsi bola lampu indikator atau untuk memperingatkan pengemudi bahwa beberapa jenis kesalahan fungsi ABS telah terjadi pada sistem rem anti-lock (ABS).- Untuk memperbaiki rem ABS pada sepeda motor ternyata terdapat banyak cara. Perbaikan sistem rem ABS selain dengan mengenali kedipan pada lampu indikator juga terdapat masalah diluar dari kedipan tersebut. Saat sistem rem ABS dalam keadaan mati, maka sistem pengeremannya hanya akan menjadi rem cakram biasa tanpa menggunakan sistem ABS. rem masih tetap akan berfungsi, namun rem bisa mengunci karena fitur ABSnya tidak berfungsi. Untuk mengetahui penyebab pada bagian yang rusak,maka dapat dicek dengan diagnostic tools alat diagnosa. Jika sensor pada sistem rem ABS tidak bisa membaca, analisis penyebab kerusakan ada pada pulser ring yang mungkin terkena lumpur atau tanah basah bisa juga terjadi karena segala yang bisa mengakibatkan sensor terganggu. Dapat juga akibat pulser ring yang penyok akibat benturan. Berikut ini masalah yang biasanya terjadi pada sistem rem ABS sepeda motor 1. Lampu Indikator ABS tidak menyala saat kunci kontak pada posisi ON Saat lampu ABS tidak menyala meskipun kontak sudah pada posisi ON, kamu bisa memeriksanya dengan langkah-langkah dibawah ini. Periksa saluran masuk daya+ dan massa- combination meter/panel jika ada rangkaian yang terbuka/tidak terhubung pada kabel-kabel yang tidak ada rangkaian yang terbuka/konslet, lanjutkan dengan melakukan pemeriksaan cara kerja lampu indikatorapakah lampu indikator putus atau tidak.Jika cara kerja lampu indikator dalam kondisi baik, lakukan pemeriksaan saluran sinyal lampu dari ECM ABS menuju ke panel Lampu indikator ABS menyala terus-menerus Sedangkan jika lampu indikator ABS menyala terus-menerus, pemeriksaanya bisa dengan cara seperti ini. Jika lampu indikator tidak mati pada saat sepeda motor berjalan dan kode masalah tidak terlihat, lakukan pemeriksaan hubungan singkat/korsleting pada panel pemeriksaan kondisi lampu pemeriksaan rangkaian lampu indikator jika terdapat hubungan dengan arus +/- selain dari ECM pemeriksaan rangkaian pada saluran input daya, sekring, dan arus yang berhubungan dengan lampu Speed Sensor Roda Depan atau Roda Depan Mengunci. Saat sensor kecepatan roda depan atau pulser ring depan atau roda depan mengunci, lampu indikator ABS mungkin akan berkedip. Hal Ini merupakan kegagalan sementara. Pemeriksaan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut. Hapuslah kode masalah sistem ABS, lalu test ride sepeda motor diatas kecepatan 30 km/jam dan periksa kode masalah dengan memulihkan self diagnosis kode masalah yang diperlihatkan adalah 41, periksalah rem depan apakah seret/macet atau pemeriksaan celah udara pada sensor kecepatan roda, periksa kondisi sensor kecepatan roda, ukur voltase input sensor kecepatan roda depan, hubungan singkat/korsleting saluran sensor kecepatan roda depan, dan periksa rangkaian terbuka saluran sensor kecepatan Pulser ring belakang atau roda belakang mengunci Apabila pulser ring belakang atau roda belakang mengunci, lampu indikator ABS biasanya akan berkedip. Hal juga bisa dikatakan sebagai kegagalan sementara pada sistem ABS. Hapus kode masalah pada rem ABS, kemudian test ride sepeda motor diatas kecepatan 30 km/jam dan periksa kode masalah dengan memulihkan self diagnosis pemeriksaan rem belakang apakah roda mengalami seret atau pemeriksaan pada celah udara sensor kecepatan roda, periksa kondisi sensor kecepatan roda, ukur voltase input sensor kecepatan roda belakang, periksa hubungan singkat/korsleting saluran sensor kecepatan roda belakang, dan periksa rangkaian terbuka saluran sensor kecepatan roda.Bagaimanacara memperbaiki lampu ABS saya? Metode Pemecahan Masalah rem ABS. Masukkan kunci kontak dan nyalakan dan matikan mobil, jika lampu ABS muncul di dasbor. Deskripsi Masalah Lampu peringatan sistem rem anti-lock (ABS) mungkin menyala karena kabel harnes rusak di dekat salah satu atau kedua sensor kecepatan roda depan. Memperbaiki Memperbaiki Gangguan Rem ABS Penggunaan rem ABS di sepeda motor merupakan hal yang baru. Oleh sebab itu, cara memperbaiki gangguan sistem rem ini masih terasa sulit untuk dilakukan. Berikut ini beberapa cara untuk mengtasi gangguan pada sistem rem motor yang mengunakan sistem rem ABS dalam kondisi normal adalah ketika posisi sepeda motor pada kunci kontak ON maka indikator lampu ABS akan menyala, dan ketika sepeda motor berada pada kecepatan diatas 10 KM/Jam maka lampu indikator harus mati. kalau masih menyala berarti ada ganguan pada sistem ABS. Cara mendiagnosis kegagalan fungsi ABS cukup mudah, yakni dengan melihat kedipan lampu indikator. Namun, ada cara yang harus dilakukan sebelumnya. Dalam kondisi motor tidak jalan, lepaskan konektor ABS service check dari konektor. Jumper kabel terminal konektor abu-abu dan merah-silver. Selanjutnya, putar kunci kontak ke ON. ABS indikator akan menyala selama 2 detik lalu mati selama 3,6 detik. Setelah itu, indikator akan memberitahukan sumber masalah. Kedipan panjang menandakan puluhan, sedang kedipan cepat merupakan satuan. Misal, satu kedipan panjang dan tiga kedipan cepat artinya 13. Angka 13 tersebut menandakan rangkaian speed sensor belakang tidak berfungsi dengan baik. Perhatikan langkah-langkah berikut ini! 1. Lepaskan konektor ABS service check 3P dari konektor dummy. 2. Hubungkan dengan kabel terminal konektor 3P ABS konektor dengan kabel jumper kemudian putar kunci kontak ke Putar ignition switch ke ON dan engine stop switch Ke . ABS indikator 1 harus menyala 2 detik sinyal start kemudian akan mati setelah 3,6 detik dan mulai mengindikasikan masalah. 4. Kode masalah diperlihatkan dengan jumlah kedipan ABS indikator. Jika kode masalah tidak tersimpan, ABS indikator tetap menyala. 5. Putar ignition switch ke OFF dan lepaskan jumper wire kabel penghubung. Hubungkan konektor 3P ABS service check ke konektor dummy penutup. Langkah selanjutnya adalah menghapus kode kegagalan pada sensor rem ABS agar tidak menyala secara terus-menerus. 1. Lepaskan konektor 3P ABS service check 1 dari konektor dummy 2. 2. Hubungkan singkat terminal-terminal kabel dari konektor 3P ABS service check dengan sebuah jumper wire 3 dengan ignition switch diputar ke OFF dengan cara yang sama seperti pada saat Putar ignition switch ke ON dan engine stop switch ke 2 sementara menekan handel rem. ABS indikator harus menyala selama 2 detik lalu mati. 4. Lepaskan handel rem dengan segera setelah ABS indikator mati, ABS indikator harus menyala 5. Tekan handel rem segera setelah ABS indikator menyala. ABS indikator harus mati. 6. Lepaskan handel rem segera setelah ABS indikator mati. Setelah penghapusan kode selesai, ABS indikator akan berkedip dua kali dan menyala terus. 7. Jika ABS indikator tidak berkedip 2 kali, data tidak terhapus. Jadi, cobalah sekali lagi. Jika indikator berkedip dua kali dan berkedip terus, berarti sistem ABS tidak bekerja dengan baik. 8. Putar ignition switch ke OFF dan lepaskan jumper wire. Hubungkan konektor 3P ABS service check ke konektor dummy. Postedin Tips Dan Trik Tagged cara membersihkan sensor abs, cara memperbaiki rem abs, cara memperbaiki rem mobil bergetar, kelemahan rem abs, kerusakan pada sistem rem abs, komponen rem abs, mobil bergetar saat direm, mobil matic bergetar saat direm, modul abs rusak, pedal rem bergetar saat kecepatan tinggi, penyebab mobil bergetar saat Kemajuan zaman mempengaruhi evolusi teknologi pada dunia otomotif, hal ini terlihat pada kendaraan mobil maupun motor sudah banyak menyisipkan fitur berbasis teknologi canggih terutama pada aspek keselamatan berkendara. Memang benar bahwa faktor keselamatan menjadi kebutuhan konkret bagi pengemudi sehingga pabrik kendaraan telah berinovasi untuk memproduksi mobil atau motor yang memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Salah satunya dengan mengadopsi Anti-Lock Braking System ABS yang diaplikasikan pada sistem pengereman. Sistem rem ABS berguna untuk mencegah terjadinya penguncian pada roda ketika pengemudi melakukan rem mendadak. Dengan adanya fitur ABS diyakini dapat mencegah terjadinya kecelakaan di jalan raya. Melihat manfaatnya yang begitu besar, fitur ABS menjadi standar pada sebagian pabrik kendaraan pada setiap produknya. Bagi pemilik kendaraan yang sudah memakai sistem rem ABS perlu mengetahui bahwa fitur ini bisa mengalami kerusakan yang dapat mengurangi kinerja pengereman menjadi kurang optimal. Untuk itu pemiliki kendaraan harus senantiasa mengecek dan merawat agar sistem rem ABS selalu dalam kondisi baik. Selain itu, sparepart rem ABS pun lumayan mahal yang harga komponenya bisa mencapai ratusan ribu bahkan jutaan. Penyebab Rem ABS Tidak Berfungsi Maksimal Untuk mendeteksi apakah kendaraan Anda mengalami kerusakan sistem pengereman? Maka dapat melihat langsung pada panel instrument. Apabila lampu indikator ABS tidak menyala berarti rem dalam kondisi baik, namun bila lampu indikator menyala itu bertanda sistem pengereman terjadi masalah. Untuk lebih jelas mengenai penyebab rem ABS tidak berfungsi maksimal? simak ulasan di bawah ini. 1. Kualitas Minyak Rem Minyak rem berfungsi sebagai penyalur tekanan dari master silinder menuju silinder roda untuk menghasilkan gerakan penghentian. Kualitas dan kapasitas minyak rem dapat mempengaruhi daya pengereman yang akan dihasilkan, maka dari itu pemilik kendaraan harus mengetahui tanggal kadaluarsa dari minyak rem dan selalu membersihkan tabung minyak rem dari kotoran agar saluran minyak rem tidak mengalami penyumbatan. Penggantian pada beberapa komponen rem memang perlu dilakukan termasuk minyak rem, agar sistem rem ABS dapat bekerja secara optimal. Usahakan kapasitas minyak rem pada tabung harus sesuai rekomendasi, tidak boleh kurang maupun lebih dan pastikan pemilik kendaraan memilih jenis minyak rem yang tepat untuk mobil atau motornya. 2. Keausan Ban Tapak ban yang mengalami keausan juga dapat mengurangi performa kerja dari sistem rem ABS, karena ban sudah kehilangan traksi atau daya cengkram pada permukaan jalan yang sudah berkurang. Alhasil laju kendaraan sulit dikontrol ketika pengemudi melakukan pengereman mendadak, apalagi kendaraan berada dalam kecepatan tinggi maka peran rem tidak begitu berpengaruh. Kondisi telapak ban yang mudah tergerus disebabkan oleh beberapa alasan, seperti medan jalan yang rusak, pemakaian ban yang tidak sesuai dengan kondisi jalan dan melakukan pengereman secara berulang-ulang. Pastikan pengemudi harus mengetahui jenis ban yang cocok untuk kendaraannya agar rem dan roda memiliki sinkronisasi yang tepat. 3. Terlalu Sering Mengocok Rem Sebagian pengemudi ada yang belum mengetahui bahwa terlalu banyak mengocok rem merupakan suatu kesalahan yang sering dilakukan, terutama saat kondisi jalan yang sedang macet dan padat. Kebiasaan telalu sering menginjak pedal rem akan memberatkan kinerja rem dan membuat komponen sensor ABS mengalami keausan sebelum waktunya. Baca Juga Merk Ban Motor Berkualitas Anti Licin Komponen Penting Rem Abs dan Fungsinya Lampu Indikator Yang Wajib Dipahami Pengemudi Pasalnya, pedal rem selalu memberikan signal yang tidak dibutuhkan oleh sensor ABS sehingga daya tahan sensor menjadi terus berkurang. Bahkan lebih parahnya lagi, rem akan beralih ke posisi mengunci karena sensor memberikan signal yang salah ke bagian ECU. 4. Kabel Sensor ABS Rusak Sensor ABS adalah salah satu komponen pada sistem rem ABS yang berperan penting untuk mengirimkan signal ke ECU yang mana keduannya terhubung oleh sebuah kabel yang bisa saja putus. Penyebab putusnya kabel sensor dikarena tercepit, bergesekan dan kesalahan saat memperbaiki kendaraan. Untuk mengetahui adanya kerusakan pada sistem rem ABS, pengemudi akan mendapat informasi dari panel instrumen berupa lampu indikator ABS yang menyala. Jika terjadi kerusakan, biasanya rem motor maupun mobil akan dipindahkan ke mode failsafe yang mana rem akan tetap bekerja tapi layaknya sistem rem biasa. 5. Keausan Kampas Rem Kampas rem yang telah menipis tidak membuat sistem rem ABS mengalami kerusakan dan keadaanya akan normal-normal saja. Hanya saja kampas rem yang aus akan menyebabkan piringan cakram terkikis karena piringan bersinggungan langsung dengan plat besi brake pads. Dengan menipisnya piringan cakram akan berkurangnya efektivitas rem ABS sehingga perlu dilakukan perbaikan untuk mengembalikan kinerja rem menjadi optimal. Nah, itulah empat penyebab rem ABS tidak berfungsi optimal dan cara memperbaikinya. Pastikan mulai dari sekarang Anda harus lebih memperhatikan kondisi pengereman agar komponen yang ada di dalamnya selalu dalam kondisi baik. Semoga bermanfaat.
CaraKerja Rem ABS (Anti-lock Braking System) Pada saat melakukan pengereman mendadak, di kecepatan tinggi atau saat hujan yang membuat jalan licin. Tentunya anda akan kesulitan dalam melakukan pengereman mendadak. Roda menjadi terkunci dan mobil susah untuk dikendalikan. Sistem anti-lock braking inilah, yang akan membantu anda, dalam melakukan pengereman mendadak, dan membantu anda dalam mengendalikan mobil jika anda mengerem mendadak.
JAKARTA, - Teknolog anti-lock breaking system ABS saat ini semakin populer digunakan untuk sepeda motor. Fitur keselamatan ini mulai disematkan pada motor kelas menengah ke pada pasar Indonesia. Sebagai fitur yang relatif baru bagi sebagian konsumen, kemudian menimbulkan pertanyaan terkait Service Divison PT Astra Honda Motor AHM, Endro Sutarno, memberikan beberapa tips mengenai sistem ABS pada sepeda motor. Perawatan yang dilakukan tidak rumit dan cukup sederhana. Baca juga Beli Mobil Bekas, Begini Cara Mudah Pastikan Kondisi Kesehatan Ban “Perawatan ABS sama dengan rem non-ABS lainnya, terutama kebersihan di sekitar cakram dan sensor speed. Pasir atau kotoran berlebihan sangat mengganggu pengereman dan fungsi sensor speed ABS. Jadi, jaga selalu kebersihannya agar tahan lama,” ujar Endro saat dihubungi Rabu 9/9/2020.KompasOtomotif/Alsadad Rudi Salah satu motor bebek Honda yang sedang diservis di salah satu bengkel AHASS di Depok, Rabu 16/1/2018. Selain itu, merawat sistem rem ABS menurut Endro hanya cukup dilakukan secara disiplin dengan servis berkala di bengkel resmi, sesuai interval waktu yang sudah ditentukan. Baca juga Pada Truk dan Bus, Ban Depan atau Belakang yang Lebih Cepat Aus? Endro menambahkan, ABS tidak juga rusak karena jalan rusak atau dicuci steam dengan tekanan tinggi, karena sitemnya tertutup sehingga tidak mudah kemasukan benda asing. Kalau keausan cakram atau kanvas rem, tidak memengaruhi fungsi ABS, tapi hanya mengurangi aktivitas pengereman. “ABS bisa rusak apabila motor terjatuh atau tertabrak kondisi ekstrem. Selain rusak ABS juga tidak bisa berfungsi normal apabila dilakukan modifikasi pada komponen ban atau roda,” ucapnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. d8lnl.